Minggu, 12 Agustus 2012

Full Air Brake

Full Air Brake adalah sebuah sistem rem yang menggunakan udara bertekanan untuk menghasilkan gaya pengereman. Udara bertekanan itu di hasilkan oleh kompresor yang berputar mengikuti putaran mesin yang kemudian ( udara ) akan di kumpulkan di dalam tangki udara.  Udara yang akan di gunakan untuk daya pengereman ini di hubungkan oleh Brake Valve dan Relay Vlave. Brake Valve berfungsi sebagai kontrol pengiriman udara bertekanan ke Brake Chamber sesuai dengan sudut injakan dari pedal rem. Sedangkan Relay Valve berfungsi sebagai pengatur tekanan udara dari Air Reservoir sehingga menghasilkan tekanan udara yang cukup untuk memberikan tekanan pengereman yang selanjutnya di teruskan ke Brake Chamber dan Spring Chamber.

Pada brake Chamber terdapat dua bagian yaitu katup atas ( Upper Valve ) untuk rem belakang dan katup bawah ( Lower Valve ) untuk rem depan. Hal ini memungkinkan pengereman terjadi pada roda belakang terlebih dahulu sebelum roda depan. Sangat berguna sekali saat truk atau bus membawa muatan sehingga pengereman dapat dilakukan secara maksimal. Saat pedal rem di injak udara melewati Upper Valve menuju Relay Valve rem belakang sebagai signal udara. Beberapa saat kemudian udara menekan Lower Valve untuk membuka katup sehingga udara mengalir ke Quick Release Valve pada rem bagian depan. Quick Release Valve biasa di gunakan pada kendaraan yang memiliki tiga sumbu roda yang terpasang dekat dengan Brake Chamber dan berfungsi untuk membuang udara bertekanan agar tidak terjadi tekanan yang berlebihan. Full Air Brake sangat cocok di gunakan untuk kendaraan bermuatan berat.




Cara kerja Full Air Brake :
Saat pedal rem di injak Upper Valve pada Brake Valve terbuka dan mengirimkan udara menuju ke Front Relay Valve. Udara mendorong diafragma dan membuka Inlet Valve yang ada di Relay Valve sehingga udara bertekanan dari tangki udara masuk ke Brake Chamber dan mendorong Cam dan membuat  Brake Lining ( Kanvas Rem ) bergesekan dengan tromol serta menghasilkan gaya pengereman.
Ketika pedal rem di lepas kedua brake valve tertutup sehingga aliran udara yang menuju ke relay valve berhenti dan sisa udara yang ada akan di keluarkan melalui bagian bawah brake valve sedangkan sisa udara yang berada di Brake Chamber akan di keluarkan melalui Relay Valve sehingga Cam dan brake lining kembali ke posisi semula



Kamis, 09 Agustus 2012

Variable Geometry Turbocharge

Variable Geometry Turbocharge ( VGT ) merupakan jenis dari turbocharge yang telah di kembangkan. Kelebihan dari VGT adalah aliran udara yang masuk ke Intake Manifold dapat di atur oleh ECU ( Electronic Control Unit ) melalui VGT Control Valve. ECU menerima data dari sersor - sensor yang ada dan memperhitungkan serta mengatur udara yang masuk ke intake manifold sehingga engine mempunyai output yang maksimal. Air Cylinder yang di atur VGT Control valve memberikan suplai udara ke turbin melalu Port - Port yang ada. Setiap Port ini memiliki diameter yang berbeda beda sehingga memberikan variasi volume udara yang berbeda pada turbin. VGT juga tidak mempunyai Waste Gate karena kecepatan turbin telah di atur oleh Air Cylinder.

Variable Geometry Turbocharger ( VGT ) juga mempunya Turbo Lag yang minimal dan sangat efisien baik saat kecepatan rendah maupun kecepatan tinggi. Selain itu VGT juga di gunakan untuk mengontrol rasio gas buang yang di sirkulasikan kembali ke saluran masuk Engine atau yang sering di sebut EGR ( Exhaust Gas Recirculating ) sehingga dapat mengurangi Nitrogen Oxida dan membuat kendaraan kendaraan mencapai Standar Emisi Euro yang lebih baik

Rabu, 08 Agustus 2012

Turbocharger

Turbocharger di dalam kendaraan berguna untuk menghisap udara bertekanan dan mengkompresikannya sehingga volume udara yang masuk ke ruang bakar menjadi lebih banyak. Hal ini menyebabkan efisiensi udara yang masuk ke ruang bakar lebih efisien, menambah output mesin dan meningkatkan keekonomisan bahan bakar. Berbeda dengan Supercharger, Turbocharger di gerakan oleh gas buang pada Exhaust Manifold sehingga memiliki beban mekanik yang lebih kecil di bandingkan Supercharger. Karena Turbin di gerakan oleh gas buang maka akan membutuhkan waktu saat untuk menyesuaikan dengan throttle saat kendaraan menambah kecepatan atau berakselerasi dan ini merupakan salah satu kelemahannya. Waktu  turbo untuk menyesuaikan output dengan throttle ini di sebut Turbo Lag.

Komponen utama TurboCharger adalah :
1. Turbin : Turbin berguna untuk menerima gaya yang di hasilkan oleh tekanan gas buang sehingga turbin berputar dan gaya itu di salurkan ke Blower melalui turbin shaft

2. Blower : Blower yang terpasang di ujung turbin shaft menerima gaya putar turbin shaft dan menghisap udara dan mengkompresikannya ke intake manifold

3. Journal Bearing : Bearing ini berguna untuk mencegah macet dan menyerap getaran yang di hasilkan oleh shaft berupa unbalance selama putaran tinggi

4. Thrust Bearing : Bearing ini mencegah turbin shaft bergerak saat menerima beban aksial yang di berikan ke shaft oleh getaran gas buang dan hentakan dari blower

5. Waste Gate : Waste Gate berguna untuk membatasi putaran turbin dengan mengalirkan gas buang langsung ke muffler agar udara yang di hisap blower tidak berlebihan



Common Rail

Common Rail adalah sistem bahan bakar yang yang di atur oleh ECU ( Electronic Control Unit ) untuk mengatur kuantitas dan tekanan bahan bakar sehingga memaksimalkan efisiensi dalam pemakaian kendaraan. Sistem common rail pertama kali di kembangkan oleh Robert Huber dari Swiss pada tahun 1960. Sedangkan penggunaan pertama yang berhasil pada produsi kendaraan oleh Dr Shohei Itoh dan Masahiko Miyaki Corporation Denso yang merupakan produsen otomotif Jepang pada tahun 1990. Sistem Common Rail ini di pasangkan di Truk Hino Ranger berkembang pesat dan di jual untuk penggunaan umum pada tahun 1995.

Komponen utama Common rail adalah :

1.  Supply Pump : Supply Pump berguna untuk mengirimkan dan memompa bahan bakar dari tangki bahan bakar serta menghasilkan tekanan bahan bakar ke common rail

2. Pump Control Valve ( PCV ) : PCV berguna untuk mengatur jumlah volume bahan bakar dari supply pump ke common rail. Hal ini juga berguna untuk mengatur tekanan bahan bakar di common rail

3. Common Rail : Berguna untuk mendistribusikan bahan bakar bertekanan tinggi yang di hasilkan supply pump ke injektor di tiap - tiap silinder

4. Pressure Limiter : Pressure Limiter berguna untuk membatasi tekanan dan volume bahan bakar di common rail dan mengalirkannya kembali ke supply pump atau tangki bahan bakar

5. Electronic Control Unit ( ECU ) : ECU memperhitungkan agar pembakaran menjadi optimal dengan mengatur tekanan, jumlah dan waktu injeksi. ECU menjaga agar tekanan bahan bakar tetap tinggi bahkan di saat Rpm mesin dalam keadaan rendah sehingga membuat konsumsi bahan bakar menjadi efisien dan rendah emisi







Senin, 06 Agustus 2012

Transmisi Zf Ecosplit

Transmisi Zf Ecosplit merupakan transmisi yang di khusus kan untuk kendaraan truk dengan angkutan yang berat. Transmisi Zf sendiri merupakan salah satu transmisi yang di buat perusahaan asal Jerman yaitu Zf. Zf merupakan salah satu produsen pembuatan transmisi terbaik di dunia. Transmisi Zf telah di pakai untuk berbagai jenis kendaraan salah satu nya di Hino.

 Untuk membawa beban yang berat ke tujuan dengan cepat aman dan ekonomis baik di kondisi jalan bagus ataupun rusak membutuhkan mesin yang kuat dan transmisi yang mentransfer daya yang presisi. Untuk itu transmisi Zf ecosplit di disain untuk memenuhi kebutuhan itu dengan dua belas atau enam belas langkah gigi. Dengan transmisi ringan yang memakai dua belas langkah gigi untuk kendaraan jarak jauh, kendaraan selalu mendapat hasil yang maksimal meski dengan torsi mesin yang rendah keika baru berjalan, berakselerasi ataupun menanjak. 

Sedangkan untuk enam belas langkah gigi transmisi Zf Ecosplit menunjukan kekuatannya khususnya di kondisi off-road. Penyebaran rasio roda gigi secara khusus di sesuaikan dengan konstruksi dan persyaratan kendaraan khusus. Karena rentang torsi yang luas dan snychromesh transmisi yang presisi transmisi ini sangat cocok di pakai kendaraan yang mengangkut beban berat di daerah off-road seperti di pertambangan. Sebuah housing dengan paduan logam yang ringan namun kuat mengurangi berat dari transmisi ini. Roda gigi heliks memungkinkan untuk berjalan dengan tenang. Short-travel and dual cone synchronizers dan Servoshift unit reduce memudahkan pergantian langkah gigi. Unit kontrol elektronik mencegah melompatnya gigi. Transmisi Zf Ecosplit tersedia dalam bebagai macam produk untuk semua aplikasi truk hingga berat total 44 ton.