Rabu, 21 November 2012

Persiapan Hino di Reli Dakar 2013

Hino kembali bersiap untuk mengikuti  Reli Dakar 2013. Sang " Little Monster" akan kembali beraksi di reli yang akan di mulai di Lima, Peru pada tanggal 5  Januari 2013. Seperti sebelumnya Hino akan menurunkan 2 mobil Hino seri 500 untuk mengikuti perlombaan ini. Mobil pertama akan dikemudikan Yoshimasa Sugawara yang memegang guinness record 30 kali berturut-turut mengikuti Reli Dakar. Sedangkan mobil kedua akan dikemudikan oleh putra kedua Yoshimasa Sugawara yaitu Teruhito Sugawara. Yang menarik adalah modifikasi pada sistem bahan bahan bakar pada mobil nomor satu.

Untuk pertama kali nya pada keikutsertaan Hino dalam reli dakar, Hino menggunakan simtem Common Rail. Ini merupakan bagian dari rencana Hino yang di mulai tahun 2012 yang untuk mengembangkan truk balap baru untuk dapat finish di peringkat tinngi tidak hanya untuk kelas di bawah 10.000 tetapi untuk kelas truk secara keseluruhan pada tahun 2014. Mobil kedua juga mengalami modifikasi yaitu peningkatan kekakuan bodi serta kinerja secara keseluruhan. Hino pun menyiapkan lima mekanik yang empat di antaranya terpilih dari dealer Hino di seluruh Jepang.

Prestasi Hino di ajang Reli Dakar hingga saat ini saangat mengagumkan dengan 12 kali juara di kategori truk di bawah 10.000 pada tahun 1996 - 2002 ( tujuh kali berturut-turut ), 2005, 2007, 2010-2012 (tiga kali berturut-turut ). Bahkan Hino juga pernah Juara di kategori truk pada tahun 1997 dan 5 kali Runer up pada tahun 1994, 1995, 1998, 2001, 2005. Sebagai catatan pada tahun 2003, 2004, 2006 kategori di bawah 10.000 tidak di lombakan. Hino berkomitmen untuk terus telibat dalam salah satu lomba top dunia di ajang otomotif ini serta berbagi pengalaman bergerak dengan pelanggan dan bisa membangun merek Hino di dunia.

Sumber gambar : http://www.hino-global.com

Sabtu, 27 Oktober 2012

Pendirian Pabbrik Hino di Malaysia

Hino Motors  Ltd. kembali memperluas jaringannya. MBM Resources Berhad (MBMR) yaitu perusahaan otomotif asal Malaysia telah berkerja sama dengan Hino Motors, Ltd. mendirikan Hino Motors Manufacturing (Malaysia) Sdn Bhd. anak perusahaan Hino Manufacturing di Malaysia. Hino terus meningkatkan penjualannya di berbagai penjuru dunia. Untuk Malaysia sendiri saat ini Malaysia menempati posisi tiga sebagai pasar terbesar Hino. Sedangkan untuk posisi pertama yaitu Indonesia di ikuti Thailand.

Untuk sementara ini produksi di Malaysia sedang di lakukan secara konsinyasi, perusahaan telah meluncurkan anak perusahaan manufaktur dan beralih ke produksi in-house dalam menanggapi pertumbuhan penjualan. Hal ini akan memungkinkan Hino untuk mengamankan kesiapan pasokan yang memadai dan merespon lebih fleksibel untuk kebutuhan pasar.

Hino Motors Manufacturing (Malaysia) akan membangun pabrik baru di Sendayan TechValley di Negri Sembilan (Malaysia) dengan waktu untuk memulai operasi di paruh pertama tahun 2014. Nilai investasi awalnya sekitar RM 140 juta ( Rp.440 Miliar )

Hino akan terus menawarkan proku-produk terbaik sesuai dengan kualitas luar biasa, daya tahan, dan kehandalan untuk setiap negara dan daerah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia.

Minggu, 12 Agustus 2012

Full Air Brake

Full Air Brake adalah sebuah sistem rem yang menggunakan udara bertekanan untuk menghasilkan gaya pengereman. Udara bertekanan itu di hasilkan oleh kompresor yang berputar mengikuti putaran mesin yang kemudian ( udara ) akan di kumpulkan di dalam tangki udara.  Udara yang akan di gunakan untuk daya pengereman ini di hubungkan oleh Brake Valve dan Relay Vlave. Brake Valve berfungsi sebagai kontrol pengiriman udara bertekanan ke Brake Chamber sesuai dengan sudut injakan dari pedal rem. Sedangkan Relay Valve berfungsi sebagai pengatur tekanan udara dari Air Reservoir sehingga menghasilkan tekanan udara yang cukup untuk memberikan tekanan pengereman yang selanjutnya di teruskan ke Brake Chamber dan Spring Chamber.

Pada brake Chamber terdapat dua bagian yaitu katup atas ( Upper Valve ) untuk rem belakang dan katup bawah ( Lower Valve ) untuk rem depan. Hal ini memungkinkan pengereman terjadi pada roda belakang terlebih dahulu sebelum roda depan. Sangat berguna sekali saat truk atau bus membawa muatan sehingga pengereman dapat dilakukan secara maksimal. Saat pedal rem di injak udara melewati Upper Valve menuju Relay Valve rem belakang sebagai signal udara. Beberapa saat kemudian udara menekan Lower Valve untuk membuka katup sehingga udara mengalir ke Quick Release Valve pada rem bagian depan. Quick Release Valve biasa di gunakan pada kendaraan yang memiliki tiga sumbu roda yang terpasang dekat dengan Brake Chamber dan berfungsi untuk membuang udara bertekanan agar tidak terjadi tekanan yang berlebihan. Full Air Brake sangat cocok di gunakan untuk kendaraan bermuatan berat.




Cara kerja Full Air Brake :
Saat pedal rem di injak Upper Valve pada Brake Valve terbuka dan mengirimkan udara menuju ke Front Relay Valve. Udara mendorong diafragma dan membuka Inlet Valve yang ada di Relay Valve sehingga udara bertekanan dari tangki udara masuk ke Brake Chamber dan mendorong Cam dan membuat  Brake Lining ( Kanvas Rem ) bergesekan dengan tromol serta menghasilkan gaya pengereman.
Ketika pedal rem di lepas kedua brake valve tertutup sehingga aliran udara yang menuju ke relay valve berhenti dan sisa udara yang ada akan di keluarkan melalui bagian bawah brake valve sedangkan sisa udara yang berada di Brake Chamber akan di keluarkan melalui Relay Valve sehingga Cam dan brake lining kembali ke posisi semula



Kamis, 09 Agustus 2012

Variable Geometry Turbocharge

Variable Geometry Turbocharge ( VGT ) merupakan jenis dari turbocharge yang telah di kembangkan. Kelebihan dari VGT adalah aliran udara yang masuk ke Intake Manifold dapat di atur oleh ECU ( Electronic Control Unit ) melalui VGT Control Valve. ECU menerima data dari sersor - sensor yang ada dan memperhitungkan serta mengatur udara yang masuk ke intake manifold sehingga engine mempunyai output yang maksimal. Air Cylinder yang di atur VGT Control valve memberikan suplai udara ke turbin melalu Port - Port yang ada. Setiap Port ini memiliki diameter yang berbeda beda sehingga memberikan variasi volume udara yang berbeda pada turbin. VGT juga tidak mempunyai Waste Gate karena kecepatan turbin telah di atur oleh Air Cylinder.

Variable Geometry Turbocharger ( VGT ) juga mempunya Turbo Lag yang minimal dan sangat efisien baik saat kecepatan rendah maupun kecepatan tinggi. Selain itu VGT juga di gunakan untuk mengontrol rasio gas buang yang di sirkulasikan kembali ke saluran masuk Engine atau yang sering di sebut EGR ( Exhaust Gas Recirculating ) sehingga dapat mengurangi Nitrogen Oxida dan membuat kendaraan kendaraan mencapai Standar Emisi Euro yang lebih baik

Rabu, 08 Agustus 2012

Turbocharger

Turbocharger di dalam kendaraan berguna untuk menghisap udara bertekanan dan mengkompresikannya sehingga volume udara yang masuk ke ruang bakar menjadi lebih banyak. Hal ini menyebabkan efisiensi udara yang masuk ke ruang bakar lebih efisien, menambah output mesin dan meningkatkan keekonomisan bahan bakar. Berbeda dengan Supercharger, Turbocharger di gerakan oleh gas buang pada Exhaust Manifold sehingga memiliki beban mekanik yang lebih kecil di bandingkan Supercharger. Karena Turbin di gerakan oleh gas buang maka akan membutuhkan waktu saat untuk menyesuaikan dengan throttle saat kendaraan menambah kecepatan atau berakselerasi dan ini merupakan salah satu kelemahannya. Waktu  turbo untuk menyesuaikan output dengan throttle ini di sebut Turbo Lag.

Komponen utama TurboCharger adalah :
1. Turbin : Turbin berguna untuk menerima gaya yang di hasilkan oleh tekanan gas buang sehingga turbin berputar dan gaya itu di salurkan ke Blower melalui turbin shaft

2. Blower : Blower yang terpasang di ujung turbin shaft menerima gaya putar turbin shaft dan menghisap udara dan mengkompresikannya ke intake manifold

3. Journal Bearing : Bearing ini berguna untuk mencegah macet dan menyerap getaran yang di hasilkan oleh shaft berupa unbalance selama putaran tinggi

4. Thrust Bearing : Bearing ini mencegah turbin shaft bergerak saat menerima beban aksial yang di berikan ke shaft oleh getaran gas buang dan hentakan dari blower

5. Waste Gate : Waste Gate berguna untuk membatasi putaran turbin dengan mengalirkan gas buang langsung ke muffler agar udara yang di hisap blower tidak berlebihan



Common Rail

Common Rail adalah sistem bahan bakar yang yang di atur oleh ECU ( Electronic Control Unit ) untuk mengatur kuantitas dan tekanan bahan bakar sehingga memaksimalkan efisiensi dalam pemakaian kendaraan. Sistem common rail pertama kali di kembangkan oleh Robert Huber dari Swiss pada tahun 1960. Sedangkan penggunaan pertama yang berhasil pada produsi kendaraan oleh Dr Shohei Itoh dan Masahiko Miyaki Corporation Denso yang merupakan produsen otomotif Jepang pada tahun 1990. Sistem Common Rail ini di pasangkan di Truk Hino Ranger berkembang pesat dan di jual untuk penggunaan umum pada tahun 1995.

Komponen utama Common rail adalah :

1.  Supply Pump : Supply Pump berguna untuk mengirimkan dan memompa bahan bakar dari tangki bahan bakar serta menghasilkan tekanan bahan bakar ke common rail

2. Pump Control Valve ( PCV ) : PCV berguna untuk mengatur jumlah volume bahan bakar dari supply pump ke common rail. Hal ini juga berguna untuk mengatur tekanan bahan bakar di common rail

3. Common Rail : Berguna untuk mendistribusikan bahan bakar bertekanan tinggi yang di hasilkan supply pump ke injektor di tiap - tiap silinder

4. Pressure Limiter : Pressure Limiter berguna untuk membatasi tekanan dan volume bahan bakar di common rail dan mengalirkannya kembali ke supply pump atau tangki bahan bakar

5. Electronic Control Unit ( ECU ) : ECU memperhitungkan agar pembakaran menjadi optimal dengan mengatur tekanan, jumlah dan waktu injeksi. ECU menjaga agar tekanan bahan bakar tetap tinggi bahkan di saat Rpm mesin dalam keadaan rendah sehingga membuat konsumsi bahan bakar menjadi efisien dan rendah emisi







Senin, 06 Agustus 2012

Transmisi Zf Ecosplit

Transmisi Zf Ecosplit merupakan transmisi yang di khusus kan untuk kendaraan truk dengan angkutan yang berat. Transmisi Zf sendiri merupakan salah satu transmisi yang di buat perusahaan asal Jerman yaitu Zf. Zf merupakan salah satu produsen pembuatan transmisi terbaik di dunia. Transmisi Zf telah di pakai untuk berbagai jenis kendaraan salah satu nya di Hino.

 Untuk membawa beban yang berat ke tujuan dengan cepat aman dan ekonomis baik di kondisi jalan bagus ataupun rusak membutuhkan mesin yang kuat dan transmisi yang mentransfer daya yang presisi. Untuk itu transmisi Zf ecosplit di disain untuk memenuhi kebutuhan itu dengan dua belas atau enam belas langkah gigi. Dengan transmisi ringan yang memakai dua belas langkah gigi untuk kendaraan jarak jauh, kendaraan selalu mendapat hasil yang maksimal meski dengan torsi mesin yang rendah keika baru berjalan, berakselerasi ataupun menanjak. 

Sedangkan untuk enam belas langkah gigi transmisi Zf Ecosplit menunjukan kekuatannya khususnya di kondisi off-road. Penyebaran rasio roda gigi secara khusus di sesuaikan dengan konstruksi dan persyaratan kendaraan khusus. Karena rentang torsi yang luas dan snychromesh transmisi yang presisi transmisi ini sangat cocok di pakai kendaraan yang mengangkut beban berat di daerah off-road seperti di pertambangan. Sebuah housing dengan paduan logam yang ringan namun kuat mengurangi berat dari transmisi ini. Roda gigi heliks memungkinkan untuk berjalan dengan tenang. Short-travel and dual cone synchronizers dan Servoshift unit reduce memudahkan pergantian langkah gigi. Unit kontrol elektronik mencegah melompatnya gigi. Transmisi Zf Ecosplit tersedia dalam bebagai macam produk untuk semua aplikasi truk hingga berat total 44 ton. 






Selasa, 31 Juli 2012

Emisi Euro

Mungkin kita sudah sering mendengar istilah Euro di otomotif tetapi apakah kita tahu apa artinya Euro itu. Euro adalah standar emisi gas buang di eropa yang banyak di pakai peusahaan otomotif dan menjadi standar untuk dunia. Di eropa standar Emisi Euro pada kendaraan telah mencapai Euro 5. Standar Emisi Euro di terapkan secara berjangka dengan ketentuan dan berdasarkan klasifikasi kendaraan. Di Indonesia sendiri sejak tahun 2007 lalu Standar Emisi Euro di Indonesia baru mencapai Euro 2 tetapi saat ini masih di kembangkan untuk mencapai Standar Emisi Euro 3. Sejak isu tentang pemanasan global meningkat, di mana penggunaan bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor di tuding sebagai salah satu faktor penyebab global warming, maka muncul kesadaran untuk mengurangi hal tersebut dengan cara meminimalisir emisi gas buang dengan cara menerapkan standar Emisi Euro pada setiap kendaraan bermotor yang beroperasi.

Gas buang kendaraan bermotor menghasilkan dua macam bentuk racun yaitu yang terlihat oleh mata dan yang tidak terlihat oleh mata. Racun yang terlihat oleh mata adalah PM ( Particulate Matter ) berupa jelaga, asap hitam, tar dan hidrokarbon yang tidak terbakar sempurna di ruang bakar. Sedangkan yang tidak terlihat oleh mata adalah NOx ( Nitrogen Oksida ), CO ( Carbon Monoksida ) dan HC ( Hidrokarbon ). Meskipun tidak terlihat, indra kita bisa merasakan kalau kadar nya terlalu tinggi yaitu mata terasa perih dan juga mengeluarkan air mata. Kedua jenis racun ini berbahaya bagi manusia dan juga dapat memicu global warming. Di dalam Standar Emisi Euro semua racun tadi di kasifikasikan melalui tabel standar Emisi Euro seberapa banyak CO, HC, Nox dan PM yang terdapat di dalam gas buat suatu kendaraan. Semakin rendah jumlah CO, HC, NOx dan PM nya maka semakin tinggi juga Standar Emisi Euro nya. Untuk itu kendaraan komersil di Indonesia pada saat ini banyak yang memakai Turbo, Intercooler, dan Oxydation Catalist untuk menekan jumlah racun yang terdapat pada gas buang guna memenuhi Standar Emisi Euro. Meskipun begitu kualitas bahan bakar juga ikut menentukan agar kendaraan dapat memenuhi Standar Emisi Euro.

Hino sendiri sejak lama telah menerapkan Standar Emisi Euro 2 pada setiap mesin kendaraan yang di produksinya seperti W04D Turbo Intercooler ( 110 Ps dan 130 Ps ) J08E Turbo Intercooler ( 215 Ps, 235 Ps dan 260 Ps ) serta P11C Turbo Intercooler ( 320 Ps ). Untuk mengukur emisi gas buang suatu kendaraan harus menggunakan alat yang benama Gas analyzer ataupun smoke tester. Di bawah ini merupakan tabel standar Emisi Euro




Sejarah Hino

Sejarah Hino di mulai pada tahun 1910 sebuah perusahaan Jepang asal Tokyo yaitu Tokyo Gas Industry Company ( TGIC ) mendirikan sebuah divisi di bidang otomotif untuk memenuhi ledakan ekonomi yang di iringi industrialisasi. Setelah berhasil membuat beberapa unit prototype, pada tahun 1918 Tokyo Gas Industry Company ( TGIC ) memulai memproduksi masal truk untuk di jual di pasaran. Truk pertama yang di buat Tokyo Gas Industry Company ( TGIC ) ini di beri label TGE A-Type. Truk ini langsung menarik minat para konsumen dan menjadi truk yang paling populer bahkan menjadi maskot selama beberapa tahun.


Mulai pada tahun 1930 banyak industri mobil yang sejenis melakukan konsolidasi seiring pesat nya laju perindustrian. Tokyo Gas Industy Company  ( TGIC ) pun tidak mau ketinggalan sehingga TGIC melakukan kerja sama dengan dua industri otomotif lainnya yaitu Automobile Industry Company, Ltd dan Kyodo Kokusan K.K ( Kabushki Kaisha ) pada tahun 1937. Ketiga perusahaan ini bergabung menjadi satu dengan nama Tokyo Automobile Industry Company.

Pada tahun 1941 seiring dengan penjajahan Jepang terhadap China dan embargo dari Amerika, Tokyo Automobile Industry Company berubah menjadi suplier mesin perang dan berubah nama menjadi Diesel Motor Industry Company, Ltd. Ahirnya pada tahun 1942 perang antara Jepang dan Amerika tidak dapat terhindarkan dan Diesel Motor Industry Company, Ltd pecah menjadi dua, Pecahan pertama masih memakai nama lama yaitu Diesel Motor Industry Company, Ltd. yang sekarang kita kenal dengan Izuzu Motor sedangkan pecahan yang kecil menjadi Hino Heavy Industry Company, Ltd.

 Mulai pada tahun 1942 lah Hino Mulai berdiri mandiri dengan nama Hino Heavy Industry Company, Ltd. yang sampai sekarang masih berkembang dengan pesat. Pada Tahun 1952 Hino mengeluarkan produksi pertamanya yaitu Blue Ribbon. Bis Blue Ribon ini menganut disain Eropa dengan mesin tertanam di lantai. Seiring dengan pesat nya perkembangan pada tahun 1959 Hino Heavy Industry Company, Ltd. mengubah namanya menjadi Hino Motor Ltd. dan melakukan kerja sama dengan Toyota membuat Sedan Contesa ( Hino Samurai ) dan dengan Renault membuat Renault 4CV. Hino Contessa memenangkan kejuaraan megah di grand prix, Sedan Ras kelas C 9th di Califonia, Amerika. Nama team di grand prix itu adalah Tim Samurai sehingga sedan contesa lebih terkenal dengan nama Hino Samurai. Pada tahun 1964 Hino mengeluar kan produk nya yang terkenal Hino Ranger dan pada tahun 2001 Hino menjadi anak dari perusahaan besar Toyota


Senin, 30 Juli 2012

FG Series

FG Series ( 4 x 2 ) merupakan kelas terkecil dari HINO 500. Terdapat 3 varian di FG series yaitu FG 215 PS, FG 235 PS dan FG 260 PS sehingga memudahkan para konsumen untuk memilih kendaraan yang tepat sesuai kebutuhannya. FG Series juga menggunakan mesin J08E Turbo Intercooler sama seperti Hino 500 lainnya. Pre Air Cleaner sebagai pemisah udara, air dan debu membuat udara masuk ke ruang bakar lebih bersih dan tidak mengandung air sehingga mesin menjadi lebih awet. Untuk sistem transmisi FG 215 Ps memakai transmisi LJ06S sedangkan FG 235 dan 260 Ps memakai transmisi MF06S. Kedua transmisi ini di disain dengan perbandingan gigi transmisi yang di sesuaikan dengan tenaga mesin membuat truk dapat menanjak mantap dan berakselerasi dengan cepat. Disain kabin yang aerodinamis membuat hambatan angin lebih kecil, membuat bahan bakar lebih irit. Di lengkapi dengan grill yang lebar sehingga sirkulasi udara lebih baik dan letak lampu depan yang lebih rendah agar tidak menyilaukan pengendara di depannya.

EGIS ( Emergency Guard Impact Safety ) CAB dan Door Impact Beam dapat mengurangi efek benturan saat terjadi benturan di kabin baik dari arah depan maupun arah belakang. Energy - Absorbing Steering column di steering system yang membuat kemudi akan bengkok dan patah saat menerima benturan sehingga akan mengurangi cidera bagi pengemudi. Round Dish dan Donut Cab memberikan ruang yang lebih luas dan nyaman membuat pergerakan pengemudi lebih leluasa. Khusus untuk FG 235 JJ terdapat pelindung mesin lebih tinggi dan aman untuk melindungi radiator dari benturan dengan benda lain saat di operasikan pada lokasi off road.

Satu keunggulan dari FG series adalah konsumsi bahan bakar yang lebih ekonomis serta harga nya yang lebih terjangkau di bandingkan dengan Hino 500 yang lainnya tetapi memiliki kualitas yang sama.


Minggu, 29 Juli 2012

FL Series

FL series (6 x 2 ) mempunyai 2 varian yaitu FL 235 Ps dan FL 260 Ps sehingga memudahkan konsumen untuk memilih kendaraan dengan tepat sesuai kebutuhannya. Sama seperti kabin Hino lainya kabin FL Series di buat aerodinamis dan menggunakan disain EGIS ( emergency guard impact sefety ) Cab membuat kendaraan menjadi hambatan angin menjadi lebih kecil dan aman untuk pengemudi. Dengan mesin J08E Turbo Intercooler dan HMMS ( Hino Mixing Mixture System ) membuat mesih lebih tangguh, bertenaga, hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Ditambah Pre Air clener sebagai pemisah antara udara air dan debu membuat udara yang masuk ke ruang bakar lebih bersih dan tidak mengandung air sehingga membuat mesin menjadi lebih awet. Dengan transmisi MF06S untuk FL 235 PS dan Transmisi ZF-Ecomid untuk FL 260 PS yang memberikan perbandingan gigi yang disesuaikan tenaga mesin membuat truk dapat menanjak dengan mantap dan berakselerasi dengan cepat. Sasis yang tebal dan kuat membuat daya tahan sasis terhadap beban lebih baik dan tahan lama. Untuk keduas Varian FL ini sama - sama memiliki GVWR 26. 

Selain itu terdapat juga FL 260 JW - Wingbox. Hino Indonesia berkerjasama dengan Transtech ( Produsen terbesar wingbox di jepang - anak usaha hino motors Ltd. ) mengembangkan Hino FL 260 JW Wingbox dengan berbagai macam keunggulan. 

FL 260 JW Wingbox mempunyai konstruksi wingbox dengan celah Center Beam yang minimal, anti bocor, kokoh, tahan karat, mudah di operasikan dan aman. Material body wingbox dibuat dengan kualitas tinggi dan presisi sehingga produk wingbox ini lebih tahan lama. Hino FL 260 JW Wingbox pertama kali di luncurkan di kantor pusat Hino Jakarta pada tanggal 27 Oktober 2011


Jumat, 13 Juli 2012

FM Series

FM Series merupakan produk andalan dari Hino. Terdapat 2 varian dalam FM Series ( 6 x 4 ) yaitu FM 260 Ps dan FM 320 Ps. Ketangguhan akan truk ini sudah tidak di ragukan lagi baik untuk kondisi jalan on road ataupun off road. FM 260 Ps dengan mesin J08E - UF Turbo Intercooler Euro 2 ini Mempunyai kapasitas mesin 7.684 cc dan mempunyai tenaga maksimal 260 Ps pada Rpm 2500. Sedangkan FM 320 dengan mesin P11C Turbo Intercooler Euro 2 ini mempunyai kapasitas mesin 10.520 cc dengan tenaga maksimal 320 Ps di Rpm 2.150. Kedua Truk ini mempunyai GVW 26 ton. FM 320 Ps memakai sistem pengereman udara ( Dual System ) sehingga lebih aman dan juga sistem bahan bakarnya memakai TICS ( Timing Injection Control Rate System ) yang dapat mengatur tekanan bahan bakar sehingga lebih ekonomis saat di gunakan

Dengan Disain yang aerodinamis yang membuat hambatan angin lebih kecil serta memakai konsep EGIS ( Emergency Guard Impact Safety ) yang membuat pengemudi lebih aman berada di dalamnya. Di lengkapi grill yang lebar sehingga sirkulasi udara lebih baik dan letak lampu depan yang lebih rendah agar tidak menyilaukan pengendara di depannya. Under guard ( pelindung bawah ) lebih tinggi dan aman melindungi radiator dari benturan benda lain saat di operasikan pada lokasi off road.

Transmisi yang di sesuaikan dengan tenaga mesin membuat truk dapat menanjak mantap dan berakselarisasi dengan cepat di jalan menanjak maupun lurus. Pre Air Cleaner sebagai pemisah antara udara dan air dan saringan udara ganda membuat udara yang masuk ke ruang bakar menjadikan mesin lebih awet dan tahan lama.

Terdapat juga Tipe FM Mixer yaitu FM 260 JM ( 6 x 4 ) yang mempunyai spesifikasi mixer khusus. PTO langsung di hubungkan dengan Flywheel mesin dan brake lock sebagai perlengkapan standar membuat putaran mixer menjadi lebih ekonomis serta stabil saat mixer di jalankan.

Selasa, 10 Juli 2012

Dutro 110 Ps

Dutro 110 Ps merupakan jawaban dari permintaan para konsumen yang menginginkan sebuah truk kecil yang lebih sempurna. Dengan disain yang aerodinamis , hemat bahan bakar, kabin yang nyaman dan juga mudah dikendalikan. Perubahan besar di segi ketahanan, kemampuan dan keamanan berkendaraan di inovasikan oleh hino untuk memuaskan para konsumen. Sama seperti Dutro 130 Ps, Dutro 110 Ps ini juga mempunyai banyak jenis varian hingga memudahkan konsumen untuk mencari truk yang benar - benar sesuai dengan keinginannya. 

Terdapat Dutro 110 SD ( Smal Duty ), Dutro 110 LD ( Light Duty ), Dutro 110 HD ( Hight Duty ) dan Dutro LPG.Yang membedakan varian itu adalah transmisi dan GVW. Dutro 110 SD mempunyai GVW 5200 kg, Dutro 110 LD 7500 kg dan untuk Dutro 110 HD sama seperti Duto 110 LD tetapi mempunyai perbandingan gigi ahir ( Gardan ) yang lebih besar sehingga membuat Dutro 110 HD lebih bertenaga. Untuk Dutro 110 HD tersedia pula varian tambahan dengan Differential No Spin (Gardan Anti Selip ) dan Heavy Duty Spring. Spesifikasi ini sangat cocok untuk kendaraan operasional di kondisi off-road.

Sedangkan Dutro LPG adalah Dutro 110 LD yang di kembangkan khusus sesuai standar pertamina. Posisi muffler di depan dengan arah buang ke kiri dan mempunya battre cut off, memberi tingkat keamanan yang di butuhkan. Unit optional tersedia  dalam warna merah.




Senin, 09 Juli 2012

Tractor Head Series

Tractor Head Series Hino mempunya 2 jenis varian yaitu FM 320 dan SG 260. Mesin tangguh 4 langkah segaris 6 cylinder (OHC) turbo intercoller dan Hino Micro Mixing System pada ruang bakar membuat pembakaran lebih sempurna sehingga membuat mesin lebih bertenaga, hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Kabin yang aerodinamis membuat hambatan angin lebih kecil menjadikan bahan bakar lebih irit, di lengkapi dengan grill yang lebar sehingga sirkulasi udara lebih baik dan letak lampu depan yang lebih rendah agar tidak menyilaukan pengendara di depannya. Tanpa melupakan segi keamanan disain kabin juga menggunakan EGIS CAB dan DOOR IMPACT BEAM yaitu kabin yang memiliki kekakuan yang tinggi sehingga dapat mengurangi efek benturan pada pengemudi  bila terjadi benturan dari arah depan dan samping. 

Pada sistem steering juga di pasangkan Energy-Absorbing Steering Wheel dan Callapsible Steering Column yang membuat kemudi akan bengkok dan patah saat menerima benturan sehingga akan mengurangi cedera bagi pengemudi. Memakai mekanisme rem Full Air Brake memberikan daya pengereman lebih kuat ke jalan dan biaya perawatan yang ekonomis karena tidak memakai minyak rem. Ukuran velg yang lebar menambah kestabilan dan kekuatan serta  celah offset yang lebih besar mengurangi panas roda akibat gesekan. Terdapat juga rem tambahan pada trailer yang memungkinkan pengemudi dapat melakukan pengereman tracktor dan trailer lebih baik.

Tractor Head Hino Jumbo Ranger SG 260 ( 4 x 2 ) dengan mesin J08E - UF yang mempunyai isi cylinder 7.684 cc ini memiliki tenaga maksimum 260 PS pada Rpm 2500. Dengan GVW 34 ton Tractor Head ini ideal untuk angkutan truk kontainer 20 feet yang melewati jalan on road. Sedangkan Tracktor Head Hino Jumbo Ranger FM 320 (6 x 4 ) sangat ideal untuk angkutan truk kontainer 40 feet. Dengan mesin P11C - UB 6 cylinder 10.520 cc bisa mencapai tenaga maksimum 320 PS pada Rpm 2150 dan mempunyai GVW 44 ton. FM 320 juga mengadopsi teknologi TICS ( Timing Injection Control System ) yang mengatur tekanan bakan bakar sehingga membuat konsumsi bahan bakar lebih irit dan ramah lingkungan.




Sabtu, 30 Juni 2012

Dutro 130 Ps

 Dutro 130 Ps dengan mesin turbo intercooler EURO 2 merupakan truk yang lebih bertenaga dan irit bahan bakar. Mempunyai  banyak varian Hino Dutro 130 Ps ini memberikan banyak pilihan bagi penggunanya, sehingga kebutuhan akan kendaraan Dutro 130 Ps dapat si sesuaikan dengan penggunaannya. Dengan mesin Turbo Intercooler EURO 2 lebih bertenaga dan irit bahan bakar dilengkapi dengan Fan Clutch pada Kipas Radiator. Rasio Transmisi yang di sesuaikan dengan kemampuan 
mesin membuat performa truk Dutro 130 Ps ini lebih baik dan tahan lama. Desain Head Lamp yang berbeda sehingga membuat lampu Dutro lebih terang tetapi tidak menyilaukan kendaraan di depannya.

 
Untuk angkutan dalam ataupun antar kota jenis varian yang tepat adalah Dutro 130 MD (Medium Duty ). Sedangakan untuk pengangkutan muatan yang di medan yang lebih lebih berat Dutro 130 HD ( Hight Duty ) merupakan pilihan yang tepat karena di lengkapi Hight Final Gear Ratio ( 6,833 ) dengan daya tanjak yang lebih baik. Dutro 130 HD juga mempunyai pilihan optional dengan di tambahkan Differential No-Spin dan Heavy Duty Spring ataupun di modifikasi menjadi 4 x 4.. Spesifikasi ini sangat cocok untuk kendaraan operasional di kondisi off-road maupun di perkebunan atau di pertambangan. Dutro 130 Ps ini juga mempunyai daya angkut lebih di bandingkan dengan truk - truk lain yang sekelas. Ketangguhannya pun sudah banyak di akui.

Terdapat juga Dutro 130 HDM ( Mixer ). Truk mixer berkapasitas 3 kubik ini sangat cocok untuk pembangunan skala kecil / perumahan khususnya di daerah jalan yang sempit. Tersedian power steering serta spring dan stabilizer khusus mixer. Putaran mixer lebih baik dan ekonomis karena menggunakan tenaga langsung dari mesin.




Jumat, 29 Juni 2012

HINO 700









Hino 700 atau yang lebih di kenal ZY ini merupakan produk unggulan 
Hino dalam sektor industri pertambangan. Hino 700 ini sudah di lengkapi dengan fitur - fitur pendukung sebagai kelengkapan unit yang tangguh menghadapi beratnya medan kerja di pertambangan. 


Mesin diesel 6 silinder common rail E13CWD dengan VG Turbo di padukan Dengan transmisi ZF ecosplit 16 sped menghasilkan performa yang maksimal. Sasis ekstra kuat dengan lapisan penguat per di disain khusus dan melewati heat treatment hino. Semua fitur tersebut, menjadikan Hino 700 tidak hanya tangguh menaklukan medan pertambangan yang berat tetapi juga pertner terpecaya yang memberikan keuntungan maksimal bagi penggunanya. Engine retarder juga di tambahkan untuk mengoptimalkan daya pengeraman. Sistem common rail pada sistem bahan bakar mengatur tekanan serta kuantitas bahan bakar di tambah VG Turbo yang mengatur masuk nya udara ke ruang bakar membuat pemakaian bahan bakar menjadi lebih efisien. 

Disain kabin aerodinamis dengan konsep EGIS (Emergency Guard Impact Safety ) CAB membuat kabin Hino 700 tampil gagah serta aman melindungi pengemudi di dalamnya. Selain di disain dengan tangguh, Hino 700 pun di disain dengan tidak melupakan aspek kenyamanan dan keamanan pengemudi. Desain round dish & donut cab memungkinkan pengemudi untuk melihat kondisi luar dengan nyaman, membantu mengurangi efek lelah pengemudi dalam bekerja. Instrumen panel yang lengkap dan enak di lihat membuat pengemudi mudah memonitor kondisi kendaraan. Hino 700 memiliki pintu kabin luas memberikan akses masuk yang mudah dan aman.

 Hino 700 juga di disain untuk memudahkan pemilik kendaraan dalam melakukan perawatan. Dengan membuka penutup kabin depan, beberapa perawatan rutin ringan dapat di lakukan. Disain yang mudah ini membuat waktu pengerjaan kegiatan perawatan relatif singkat. Kabin jungkit dengan motor elektrik memudahkan mekanik dalam melakukan perawatan maupun perbaikan mesin. Auto tensioner menyetel tingkat kekencangan V belt dan Inverted filter mengurangi waktu perawatan juga meningkatkan keamanan dalam perawatan.

Hino 700 di lengkapi dengan berbagai instrumen penting yang lazim di gunakan pada kendaraan operasional tambang. Untuk menunjang kinerja di areal pertambangan , Hino 700 di lengkapi dengan perlengkapan yang menjadi standar keamanan untuk kendaraan yang beroperasi di tambang seperti Rotary Lamp, Battery Cut Off, Fire Estinguisher, Back Buzzer dan Engine Hours